Pirlo Ungkap kenapa dirinya Tinggalkan Milan


Hasil gambar untuk pirlo ac milan
 Andrea Pirlo mengungkapkan sebab dirinya meninggalkan AC Milan. Dia menyebut faktor terbesarnya adalah soal kesempatan bermain.

Pirlo menghabiskan 10 tahun karier sepakbolanya di Milan. Dia berhasil menikmati trofi Serie A, Coppa Italia, Piala Super Italia, Liga Champions, Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub dengan total gelar berjumlah sembilan.

Namun di musim perdana di bawah asuhan Allegri pada 2010/2011, Pirlo sempat keluar dari tim inti lantaran mengalami cedera. Setelah pulih, pria yang kini bermain untuk New York City FC itu tak bisa kembali ke dalam starting eleven lantaran Rossoneri sudah sangat kuat dan dibuktikan dengan meraih Scudetto.

"Saya punya 10 tahun yang fantastis di Milan, kami memenangkan Liga Champions, Scudetto, dan kami punya skuat yang luar biasa," kata Pirlo seperti dilansir Football Italia.

"Ada masalah dengan Allegri di Milan, karena saya sempat cedera selama empat bulan di musim itu. Saya kembali ketika Milan tampil baik dan sulit juga untuk Allegri mengubah formasi pada saat itu. Milan telah memenangi Scudetto," sambungnya.

"Pada akhir musim, kontrak saya berakhir dan setelah 10 tahun, saya memutuskan sudah waktunya untuk perubahan, karena saya membutuhkan sesuatu yang baru, tantangan yang berbeda. Saya ingin pengalaman baru dan saya mencoba Juventus."

"Saya tidak berpikir bahwa setelah meninggalkan Milan saya sudah mulai mengalami penurunan karier. Saya saat itu yakin bahwa saya masih pemain top, jadi saya bergabung dengan Juventus dengan motivasi besar."

"Saya tahu Juve mengalami periode buruk dalam beberapa tahun terakhir dan ingin kembali menjadi yang terbaik. Mereka memiliki stadion baru, dewan direksi yang hebat, dan ingin kembali ke level atas di Italia dan Eropa. Itu sebabnya Juventus yang terbaik, bagi saya," tandasnya. 

Sumber : detik.com

Donnarumma dinobatkan sebagai pemain terbaik di generasinya yang lahir setelah 1 Januari 1998

Gianluigi Donnarumma dinobatkan sebagai pemain terbaik di generasinya yang lahir setelah 1 Januari 1998.
Bintang muda AC Milan, Gianluigi Donnarumma, meraih posisi puncak daftar NxGn, yang menyusun 50 nama pemain berbakat di dunia sepakbola saat ini.
Goal menyusun daftar tersebut berdasarkan pantauan sederetan pakar dari 37 edisi di seluruh dunia untuk memberi peringkat kepada para pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1998. Pengalaman di skuat utama, potensi, serta kemampuan secara keseluruhan menjadi penilaian kami dalam daftar akhir.
Donnarumma muncul di posisi teratas. Kiper Milan 18 tahun itu sudah menguasai posisi nomor satu timnya dan juga sudah mengukir dua caps untuk timnas Italia. Dia dijuluki "Gigi Buffon yang baru" dan berhasil mengatasi persaingan dari starlet AS Monaco, Kylian Mbappe, yang disejajarkan dengan Thierry Henry karena kecepatan dan ketenangan finishing yang dimiliki.
Di tempat ketiga ada sayap Borussia Dortmund asal Amerika Serikat, Christian Pulisic. Total Dortmund mengirimkan tiga pemain dalam daftar sepuluh besar, yaitu selain Pulisic adalah Alexander Isak (kelima) dan bek kanan Felix Passlack (kedelapan).
Alban Lafont, peringkat keempat, menyaingi Donnarumma sebagai kiper muda terbaik dunia karena tampil cemerlang bersama Toulouse di Ligue 1 Prancis.
Rekan setim Donnarumma, Manuel Locatelli, yang tampil baik dan memiliki tendangan keras yang spektakuler, mengamankan posisi keenam. Dia berhasil tampil di depan bek tengah Nice, Malang Sarr, yang sedang dipantau Arsenal, Chelsea, dan Barcelona.Martin Odegaard boleh saja gagal menembus skuat utama Real Madrid, tapi masih menempati peringkat kesembilan. Dia sedang berjuang memulihkan reputasi dengan menghabiskan masa pinjaman 18 bulan bersama Heerenveen. 
Di tempat berikutnya, Timothy Fosu-Mensah menjadi satu-satunya pemain asal Liga Primer Inggris yang muncul dalam daftar sepuluh besar. Pemain serbabisa Manchester United itu diyakini memiliki masa depan cerah.
Liga Primer menjadi kompetisi yang paling banyak mengirimkan pemain dalam daftar 50 pemain NxGn, yaitu sepuluh orang atau satu lebih banyak daripada Ligue 1. Sementara, Dortmund menjadi klub yang paling banyak mengirimkan pemain (tiga orang). Diikuti oleh Milan, United, Liverpool, Real Madrid Castilla, Ajax Amsterdam, Paris Saint-Germain, dan Metz yang masing-masing memiliki dua orang delegasi.
Sumber Goal.com

Cedera parah,Bek Milan mengakhiri musim lebih awal

Hasil gambar untuk abate

Bek kanan AC Milan, Ignazio Abate, tak bisa main lagi di sisa musim ini. Wakil kapten Rossoneri itu mengalami cedera di matanya dan harus menjalani perawatan. 

Abate, 30 tahun, mengalami "trauma benda tumpul" di mata kirinya saat Milan mengalahkan Sassuolo 1-0 pada 26 Februari lalu. Dia kemudian terbang ke Miami, Amerika Serikat, untuk bertemu spesialis. 

Melalui situs resminya, Milan menyebut bahwa pertemuan Abate dengan spesialis tersebut memberi hasil positif dan proses pemulihan si pemain berjalan lancar.

Akan tetapi, Abate tak akan pulih sebelum berakhirnya musim ini. Dia diperkirakan akan kembali bergabung dengan tim saat latihan pramusim 2017/2018.

"Terapi akan memberi Abate kesempatan untuk meneruskan aktivitas kompetitif selama masa persiapan musim panas untuk musim 2017/2018," tulis Milan.

Abate musim ini tampil pada 26 pertandingan di semua kompetisi bersama Milan. Selama dia absen, posisi bek kanan Milan diisi oleh Mattia De Sciglio.


Sumber: sport.detik.com

Gelandang Milan di icar Barca

Hasil gambar untuk deulofeu


Tampil oke bersama AC Milan, Gerard Deulofeu kabarnya jadi incaran Barcelona. Klub Catalan itu disebut ingin membawa Deulofeu kembali ke Camp Nou.

Deulofeu merupakan jebolan akademi Barca. Tapi, setelah debut di tim senior pada 2011, Deulofeu tak banyak mendapat kesempatan bermain. Sampai 2013, dia cuma tampil enam kali di semua kompetisi.

Deulofeu kemudian sempat dipinjamkan ke Everton dan Sevilla. Musim panas 2015, Everton mempermanenkan status Deulofeu.

Mulai Januari lalu, Deulofeu dipinjamkan ke Milan. Bersama Rossoneri, pemain berusia 23 tahun itu kembali bersinar. Dia sudah menyumbang tiga assist dan satu gol dalam sembilan kali penampilan di Serie A. Berkat performanya yang oke itu, Deulofeu kembali dipanggil ke timnas Spanyol.

Kini Barca dikabarkan mulai mempertimbangkan untuk membawa pulang Deulofeu. Blaugrana punya opsi buyback sebesar 12 juta euro untuk pemain didikannya itu.

Ditanya soal kemungkinan kembali ke Barca, Deulofeu mengaku belum mau terlalu memikirkannya. Fokusnya saat ini hanyalah tampil sebaik mungkin bersama Milan dan timnas Spanyol.

"Saya menduga pertanyaan itu!" ucap Deulofeu sambil tertawa, seperti dikutip dari Football Italia.

"Mendengar hal-hal seperti ini itu luar biasa, tapi seorang pemain hanya harus berpikir soal saat ini, kalau tidak akan kehilangan fokus. Kita akan lihat apa yang terjadi di masa depan," lanjutnya.

"Saya sudah belajar untuk meninggalkan masa lalu dan berpikir soal masa kini, fokus saya ke sana. Masa depan akan datang, berpikir soal itu bisa membawa Anda ke jalan yang salah."

"Saat ini saya dipinjamkan ke Milan, saya dimiliki Everton, dan Barca punya opsi buyback. Tapi saya tidak berpikir soal itu, itu akan jadi kesalahan," kata Deulofeu.
Sumber: sport.detik.com/

Gianluigi Donnarumma, Pendobrak Tradisi Kiper veteraran AC Milan




Hasil gambar untuk donnarumma


Sinisa Mihajlovic melakukan sebuah perjudian besar pada laga kontra Sassuolo akhir pekan kemarin. Rossonerri yang dalam tiga pertandingan sebelumnya belum mendapat kemenangan (K2 S1) harus menghadapi salah satu tim kuda hitam Serie A, Sasuollo dengan mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Kiper Belia, Gianluigi Donnarumma.

Keputusan untuk memainkan bocah berusia 16 tahun itu sontak menjadi gunjang-ganjing di sepakbola Italia. Salah satu penyebabnya adalah dua kiper senior Milan, Diego Lopez dan Christian Abbiati tidak dalam kondisi cedera ataupun dalam larangan bermain. Kedua sosok senior itu berada dalam kondisi siap tempur untuk bermain melawan Sassuolo.

Keputusan Miha untuk memainkan Donnarumma sebagai kiper utama Milan secara tidak langsung merubah tradisi yang sudah diusung Milan dalam beberapa dekade terakhir. Tercatat semenjak tahun 2000, AC Milan lebih mempercayakan posisi kiper utama kepada pemain veteran daripada pemain muda.

Kiper Legendaris Milan, Dida sudah berusia 27 tahun saat pertama kali membela Rossonerri sedangkan Cristian Abbiati baru benar-benar menjadi kiper utama AC Milan pada usia 29 tahun kendati sudah berada di Milan semenjak usia 21 tahun. Dengan ditunjuknya Donnaruma sebagai Kiper Utama AC Milan otomatis merubah tradisi penjaga gawang Rossonerri.

Perjudian yang dilakukan Miha akhirnya berujung manis, karena Il Diavolo Rosso sukses menekuk Sassuolo dengan skor tipis 2-1. Diakhir pertandingan sendiri Miha menyebut bahwa alasannya menggunakan Donnarumma karena pemuda 16 tahun tersebut memiliki penampilan yang lebih baik daripada Lopez. Lantas siapa sebenarnya Gianluigi Donnaruma ini?

Pemuda 16 tahun ini merupakan produk asli akademi AC Milan. Bakatnya sebagai penjaga gawang sudah diendus oleh klub-klub top Italia, bahkan menurut penuturan ayahnya Donnarumma sudah pernah melakukan trial di Juventus dan Inter Milan.

Meski diminati oleh sejumlah klub top, Donnaruma kecil sudah mantap hanya ingin berseragam AC Milan. Impiannya untuk membela tim kota Mode tersebut terwujud di tahun 2013 saat AC Milan merekrutnya untuk bermain di tim muda mereka. Donnarumma langsung menjadi pilihan utama Filippo Inzaghi untuk menjadi kiper utama AC Milan Primavera.

Penampilan spekatakuler Donnarumma bersama AC Milan Primavera membuatnya dipanggil untuk memperkuat Timnas Italia U-17 ditahun 2014. Saat Mihajlovic mengambil alih tampuk kepemimpinan Milan dari Inzaghi, ia dibuat terpukau oleh penampilan apik Donnarumma sehingga tanpa pikir panjang pemain 16 tahun itu langsung menjadi kiper ketiga AC Milan musim ini menggantikan posisi Michael Agazzi yang dipinjamkan ke Middlesbrough.

Jika melihat pernyataan Mihajlovic yang menyebut bahwa Donnarumma memiliki penampilan yang lebih bagus daripada Diego Lopez nampaknya memang benar adanya. Dalam statistik yang dirilis oleh Squawka, Donnarumma memang mengungguli Lopez di beberapa aspek, sedangkan di beberapa aspek lainnya ia masih kalah dengan kiper veteran tersebut.

Yang paling terlihat mata keunggulan Donnarumma dibandingkan Lopez adalah catatan Cleansheetnya. Donnarumma sudah mengoleksi satu cleansheet dari dua pertandingannya di Serie A, sedangkan Diego Lopez belum sekalipun mengcatatkan Cleansheet dari tujuh pertandingan yang sudah ia mainkan.

Selain catatan Cleansheet, Donnarumma juga unggul di rasio punch, clearance, dan distribusian bola. Donnarumma setidaknya melakukan 0,5 clearance setiap pertandingan, sedangkan Lopez hanya melakukan 0.29 clearance per pertandingan. Akurasi distirbusi bola Donnarumma lebih akurat dimana 84% tendangannya menemui sasaran sedangkan Lopez hanya 77%.

Rata-rata kebobolan Donnarumma lebih unggul daripada Lopez, dimana kiper belia itu hanya kebobolan 0.5 gol per laga, sedangkan Lopez kebobolan 1.86 gol tiap laganya. Namun dalam catatan penyelamatan, Lopez lebih unggul daripada juniornya. Mantan kiper Real Madrid itu setidaknya melakukan 1.86 Penyelamatan tiap pertandingan, sedangkan Donnarumma hanya mencatatkan 1.5 penyelamatan tiap pertandingan.

Memang masih terlalu dini untuk menilai apakan Donnarumma memang lebih baik daripada Lopez. Akan tetapi, melihat catatan positifnya di dua pertandingan pertamanya di Serie A, pemuda 16 tahun ini memang punya masa depan yang cerah di AC Milan.(bola/dub)
SUmber :www.bola.net














Kiper Ac Milan Tolak Real Madrid dan 2 klub kota Mancester

Gianluigi Donnarumma AC Milan 08012017
Performa impresif sepanjang dua musim terakhir bersama AC Milan melambungkan nama Gianluigi Donnarumma. Tak tanggung-tanggung, kiper yang baru berusia 18 tahun pada 25 Februari 2017 tersebut kabarnya sudah diincar oleh tiga klub papan atas Eropa, yakni Real Madrid, Manchester United, dan Manchester City.

Toh, godaan gaji tinggi dan bermain di kompetisi Eropa tidak membuat Donnarumma gelap mata. Ia menegaskan Milan tetaplah klub besar sehingga tak perlu hengkang ke klub lain pada musim depan.
"Saya berharap untuk bertahan. Kenapa? Karena mereka adalah AC Milan!' tegas Donnarumma.

Manajemen I Rossoneri berusaha sangat keras untuk membuat Donnarumma betah di San Siro. Terbaru, Milan mengambil langkah untuk menyodorkan kontrak baru serta menaikkan gaji sang kiper andalan.

Soal itu, Donnarumma memilih untuk diam. "Soal perpanjangan kontrak akan saya serahkan kepada agen. Dia akan membereskan semuanya," katanya.

Nilai transfer Donnarumma digadang-gadang melonjak tajam pada musim ini. Madrid juga dikabarkan siap menggelontorkan mahar sebesar 40 juta Euro (Rp572 miliar) untuk mendapatkan deputi Gianluigi Buffon di timnas Italia tersebut. (Goal)
Sumber Metrotvnews.com

Calon Pemilik baru, jika gagal akusisi

Foto News AC Milan Indonesia Online.
Pemilik Diesel, Renzo Rosso tertarik membeli Milan jika penjualan klub ke China gagal. Menurut Forbes, Renzo Rosso adalah orang terkaya kesebelas di Italia dengan kekayaan pribadi sebesar $3.2milliar. Renzo Rosso juga merupakan penggemar berat Milan dan pekan lalu, dia mengatakan bahwa dia impikan menjadi Presiden Milan suatu hari nanti.
[CorSport]
Sumber : https://www.facebook.com/NACMIO/

Donnarumma Ingin Bertahan di Milan


Hasil gambar untuk Donnarumma
Milan - Gianluigi Donnarumma mengucapkan kesetiaannya untuk AC Milan. Dia ingin bertahan di tim asal kota mode itu lebih lama lagi.

Donnarumma mencuat bersama Milan mulai musim lalu. Dia mampu menyingkirkan dua kiper senior, Christian Abiatti dan Diego Lopez.

Di musim ini, Donnarumma tampil amat baik di bawah gawang Milan. Dia bermain sebanyak 29 kali, dengan jumlah penyelamatan sebesar 113 kali penyelamatan.

Donnarumma yang tampil bagus, lantas dikabarkan menjadi incaran Manchester United. Dia dijadikan langkah antisipasi kalau David De Gea pergi ke Real Madrid.

Dengan kontraknya yang akan berakhir pada 2018 mendatang, wajar kalau Donnarumma mulai ditanya soal perpanjangan kontrak. Dia menegaskan akan bertahan di Milan.

"Saya berharap bertahan di Milan. Saya ingin bertahan karena saya merupakan pendukung Milan," kata Donnarumma di Sport Mediaset.

Soal negosiasi kontraknya yang masih menemui jalan buntu, Donnarumma menjelaskan. "Kontrak saya merupakan suatu hal yang diurusi oleh agen saya," ujar kiper berumur 17 tahun itu.

Sumber: https://sport.detik.com/sepakbola/

Milan Kalahkan Genoa

Milan Kalahkan Genoa 1-0
AC Milan berhasil memaksimalkan laga kandangnya dengan menundukkan Genoa 1-0. Mati Fernandez menjadi pahlawan Milan dengan mencetak gol tunggal di babak pertama.

Menjamu Genoa di San Siro, Minggu (19/3/2017) dinihari WIB, Rossoneri tampil dominan dengan menguasai 62 persen bola untuk menciptakan 20 peluang yang lima di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Genoa hanya bisa menciptakan delapan percobaan dengan dua di antaranya mengarah ke gawang.

Milan menekan Genoa nyaris sepanjang pertandingan, sehingga membuat tim lawan sulit mengembangkan permainannya. Kendati begitu hanya satu gol yang berhasil dilahirkan Milan lewat Mati Fernandez.

Kemenangan ini membuat Milan menduduki peringkat enam klasemen sementara dengan perolehan 53 poin hasil 29 pertandingan. Sementara Genoa berada di posisi 16 dengan 29 poin. 

Start Milan berlangsung buruk. Andrea Bertolacci mengalami cedera di menit pertama sehingga harus digantikan Manuel Locatelli. 

Masuknya Locatelli berbuah positif. Locatelli melepaskan tembakan voli tepi kotak penalti Genoa meski masih melenceng.

Genoa merespons dengan sepakan lemah Adel Taarabt. Lucas Ocampos nyari menciptakan gol pembuka setelah bola hasil kerjasamanya dengan Mattia De Sciglio, tapi penyelesaiannya membentur kiper Eugenio Lammanna dan bergulir ke arah gawang. Akan tetapi Armando Izzo sukses menyapu bola di garis gawang.

Gerard Deulofu berhasil menembus pertahanan Genoa dari lapangan tengah sebelum melesakkan tembakan ke tiang jauh. Kebuntuan akhirnya terpecah di menit 33, usai Mati Fernandez menggetarkan gawang Genoa untuk membawa Milan unggul 1-0.

Dari serangan balik, Mati Fernandez terbebas usai menerima umpan terobosan di dalam kotak penalti. Lamanna mencegat meninggalkan sarangnya, tapi Fernandez melakukan tendangan cukil untuk memperdaya kiper Genoa itu.

Setelah tertinggal, Genoa semakin kesulitan untuk meningkatn permainannya. Milan nyaris menciptakan gol keduanya, tapi tembakan Ocampos di tiang dekat bisa dihalau. Ocampos kembali menghadirkan ancaman bagi Genoa beberapa saat kemudian, tapi penyelesaian hasil kerjasamanya dengan Mati Fernandez dipatahkan.

Di 10 menit akhir, tandukan De Sciglio melebar usai menyambut sepak pojok. Gerard Deulefou gagal menambah skor setelah penyelesaiannya dari serangan balik hanya bersarang di samping gawang.

Menjelang laga usai, Milan melewatkan kesempatan lagi saat umpan silang Deulefou ke tiang jauh gagal dijangkau pemain pengganti Luca Antonelli. Di sisa waktu pertandingan tidak ada gol lain yang tercipta, skor 1-0 untuk keunggulan Milan bertahan sampai bubar.

Sumber : https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/3450602/milan-kalahkan-genoa-1-0
https://www.facebook.com/RossoneriOnline/videos/1665915040380279/

Pelatih Milan Optimistis Bisa bawa Milan Main di Kompetisi Eropa musim Depan





Montella Optimistis Milan Bisa Main di Kompetisi Eropa Musim Depan



Milan - AC Milan berhasil meraup angka penuh lewat kemenangan tipis atas Genoa 1-0. Pelatih Milan Vincenzo Montella optimistis dengan kans lolos ke kompetisi Eropa.

Bermain di San Siro, Minggu (19/3/2017) dinihari WIB, Mati Fernandez menjadi penentu kemenangan Rossoneri. Gelandang pinjaman dari Fiorentina itu mencetak satu-satunya gol di menit 33. 

Kemenangan ini menandai kebangkitan Milan setelah menderita kekalahan kontroversial dari Juventus sepekan lalu. Ini juga kemenangan keempat Milan dalam lima pertandingan terakhir.

Alhasil, Milan terus memelihara asanya untuk lolos ke Liga Europa di musim depan. Saat ini, Il Diavolo Rosso duduk di peringkat keenam klasemen sementara dengan 53 poin, terpaut dua poin saja dari rival sekotanya, Inter Milan [5] dan tiga poin dari Lazio [4], yang baru akan bertanding malam ini.

"Sayakin yakin kami masih bisa mencapai kompetis Eropa kalau kami terus tampil seperti ini," cetus Montella kepada Mediaset Premium, yang dilansir Soccer Way.

"Kami menampilkan sebuah penampilan yang bagus. Memang tidak banyak ruang dan kami harus sabar. Kami mendapatkan setidaknya tiga atau empat peluang bagus untuk menciptakan gol di babak pertama."

"Pertandingan lebih rumit setelah jeda, tapi itu adalah hal yang wajar. Ini adalah tiga poin yang sangat penting," sambung dia. 

"Tidak ada pertandingan yang mudah, kami cuma harus fokus pada jalur kami sendiri. Sekarang kami sudah memikirkan pertandingan berikutnya," imbuh Montella.

Di sembilan pertandingan terakhir, Milan masih akan berhadapan dengan Inter dan AS Roma. Sedangkan pada laga berikutnya, Milan akan melawat ke Pescara di awal April usai jeda internasional.

Sumber: https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/

Ibrahimovic Dapat Lencana Scudetto yang Disobek dari Jersey Inter

Manchester - Zlatan Ibrahimovic membeberkan bahwa Adriano Galliani pernah menyobek lencana Scudetto di jersey Inter Milan. Itu terjadi ketika AC Milan resmi meraih Scudetto.

Ibra bergabung dengan Milan pada 28 Agustus 2010 dengan status pemain pinjaman dari Barcelona. Di musim perdananya, pria asal Swedia tersebut berhasil mempersembahkan gelar Scudetto bagi Rossoneri.

Di momen tersebut, Ibra mendapat "hadiah" dari Galliani, yang menjabat sebagai CEO Milan. Pria berkepala plontos tersebut memberikan sebuah lencana yang disobek langsung dari jersey Inter, klub yang juga pernah dibela Ibra pada 2006-2009. Saat membela Nerazzurri, Ibra juga meraih tiga scudetto.

"Ketika kami meraih Scudetto, Galliani datang ke ruang ganti dengan seragam Inter di tangannya dan dia merobek lencana Scudetto dan berkata: 'Ini milikmu sekarang,'" kata Ibra kepada Fox Sports.

Selain menjabat sebagai CEO, Galliani juga punya peran penting dalam kepindahan Ibra ke Milan. Pria 72 tahun itu jadi pihak yang terlibat langsung dalam negosiasi kepindahan.

"Saya berbicara dengan Galliani dan [Presiden Silvio] Berlusconi, dan mereka meyakinkan saya untuk bergabung dengan Milan. Mereka punya keinginan dan motivasi yang besar," kata Ibra, yang meninggalkan Milan pada 2012 untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.

"Saya tidak ingin meninggalkan Milan. Ketika Anda bahagia, Anda cuma bahagia. Saya cuma mau bermain dan saya terus memikirkan apa yang terjadi di Barcelona, yang membuat saya tidak nyaman," tegas pemain yang kini membela Manchester United itu.

Sumber Berita: https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/3449165/ibrahimovic-dapat-lencana-scudetto-yang-disobek-dari-jersey-inter

Gatusso Aman

Direktur AC Milan Leonardo memastikan, Gennaro Gattuso posisinya aman di klub. Para petinggi Rossoneri, diklaim Leonardo, mendukung pen...